Koleksi Cerita Pendek kreasi Agus Suyono, anda dapat mengirimkan cerita anda dan di posting di web ini. Silahkan kirimkan cerpen anda ke [email protected]
Sebelum menikah
_ Menikah adalah sesuatu dambaan setiap manusia, bagi yang belum menikah tetapi sudah waktunya tentu banyak kata – kata keluar dari teman – teman ataupun saudara “cepetan menikah..” bagaimana perasaannya..
Tidak semua orang menginginkan pernikahannya di ramaikan atau menggunakan undangan, ada yang hanya sederhana. Tetapi bagi yang diramaikan tentu hatinya tidak setenang wajahnya, setelah semua direncanakan seperti tempat resepsi, pilihan desain undangan, souvenir dan lainnya wah stress rasanya.
Jika semua sudah siap dan perencanaan matang tinggallah menunggu hari H, walaupun acara tinggal satu minggu namun terasa lama banget bagi calon pengantin. Dipikiran calon pengantin sih mungkin yang bagus – bagus, pakaian yang jarang dikenakan, ditonton banyak orang.
Setelah menjelang hari H dalam malah hari susah tidur memikirkan esok hari, dan hari H tiba DUUARR… buyar semua yang ada di angan – angan hilang, pagi – pagi buta sudah disuruh bangun padahal mata belum tidur semalaman.
Kemudian di make-up, acara Akad, kebayang deh duduk lama, proses Akad yang lama belum lagi mendengarkan pidato si penghulu yang juga lama, kaki sudah terasa kesemutan…
Akad selesai menuju resepsi, kedua pengantin bagaikan raja dan ratu duduk dipelaminan, setiap ada tamu berdiri salaman, duduk lagi berdiri lagi lama – lama seperti olah raga he…. muka harus tersenyum saat bersalaman.
Duduk dipelaminan dapat melihat para tamu dengan santai sambil melihat mereka makan, padahal yang jadi pengantin sendiri belum makan.. duuh lapernya^^… tapi kalau acara sudah selesai tinggal berdua di kamar hemm… yang sudah menikah pastinya sudah merasakan itu semua..
Nah bagi yang belum menikah yah sebaiknya dipikir dulu deh kira – kira gambarannya seperti di atas, harus siap mental, lelah dan sebagainya.
Tidak semua orang menginginkan pernikahannya di ramaikan atau menggunakan undangan, ada yang hanya sederhana. Tetapi bagi yang diramaikan tentu hatinya tidak setenang wajahnya, setelah semua direncanakan seperti tempat resepsi, pilihan desain undangan, souvenir dan lainnya wah stress rasanya.
Jika semua sudah siap dan perencanaan matang tinggallah menunggu hari H, walaupun acara tinggal satu minggu namun terasa lama banget bagi calon pengantin. Dipikiran calon pengantin sih mungkin yang bagus – bagus, pakaian yang jarang dikenakan, ditonton banyak orang.
Setelah menjelang hari H dalam malah hari susah tidur memikirkan esok hari, dan hari H tiba DUUARR… buyar semua yang ada di angan – angan hilang, pagi – pagi buta sudah disuruh bangun padahal mata belum tidur semalaman.
Kemudian di make-up, acara Akad, kebayang deh duduk lama, proses Akad yang lama belum lagi mendengarkan pidato si penghulu yang juga lama, kaki sudah terasa kesemutan…
Akad selesai menuju resepsi, kedua pengantin bagaikan raja dan ratu duduk dipelaminan, setiap ada tamu berdiri salaman, duduk lagi berdiri lagi lama – lama seperti olah raga he…. muka harus tersenyum saat bersalaman.
Duduk dipelaminan dapat melihat para tamu dengan santai sambil melihat mereka makan, padahal yang jadi pengantin sendiri belum makan.. duuh lapernya^^… tapi kalau acara sudah selesai tinggal berdua di kamar hemm… yang sudah menikah pastinya sudah merasakan itu semua..
Nah bagi yang belum menikah yah sebaiknya dipikir dulu deh kira – kira gambarannya seperti di atas, harus siap mental, lelah dan sebagainya.